Rabu, 12 Februari 2014

micoach

Saat ini dunia Olahraga dan gadget sudah menjadi dua hal yang sangat penting. Hal tersebut kini telah dilakukan oleh perusahaan alat olahraga, adidas yang meluncurkan produknya bernama MiCoach Speed Cell.

MiCoach adalah sebuah alat yang mampu mengukur gerak dan kinerja yang dilakukan oleh tubuh seseorang. Perangkat ini sendiri dapat dipakai memantau fisik, dan kecepatan seseorang saat melakukan kegiatan olahraga seperti lari dan diletakan dibalik alas sepatu.

Namun, untuk saat ini Micoach sendiri baru bisa diterapkan pada dunia sepakbola dan hanya bisa diletakkan pada sepatu keluaran adidas, adizero F50. Fitur khusus didalamnya dapat menyimpan informasi kecepatan, jarak dan waktu selama melakukan aktivitas sepak bola.

“Alat ini sendiri memang disengaja diciptakan oleh adidas untuk mengetahui bagaimana kecepatan dan fisik seseorang. Untuk saat ini MiCoach sendiri baru dapat dipakai di sepatu sepakbola adizero F50,” ujar Brand Communication Manager adidas Indonesia, Cinthya Rizal di Jakarta, Rabu (22/2/2012).

MiCoach dapat dipakai normal selama 8jam dalam satu hari, sedangkan untuk dayanya alat ini menggunakan baterai yang dapat diganti enam bulan sekali. Tetapi, alat ini tidak tahan terkena air, hal tersebut cukup disayangkan mengingat kondisi lapangan sepakbola di Indonesia masih cukup buruk dan sering berlumpur ketika hujan tiba.

“Alat (MiCoach) ini memang tidak boleh terkena air. Makanya kita diciptakan sepatu adizero F50 yang dapat menyimpannya di dalam sepatu agar tidak terkena air,” kata Cinthya.

Dalam peluncurannya, MiCoach dan sepatu adizero F50 di Jakarta, hari ini.  Kedua produk tersebut sempat dicoba oleh pemain nasional, Patrich Wanggai. Ia mengatakan bila teknologi seperti MiCoach sangat membantu dirinya sebagai pesepakbola.

“Sebenarnya untuk sepatunya (adizero F50) sendiri sama saja. Tetapi, teknologinya-lah yang membuat hal tersebut sangat berbeda. Adanya alat (MiCoach) itu sendiri membantu kita untuk menentukan porsi latihan karena dapat melihat dari hasilnya. Jadi, sekarang tidak perlu menebak-nebak lagi,” jelas pemain Persidafon ini.

Perlu diketahui, fitur lainnya informasi tersebut dapat kita upload dan dibagi melalui sistem nirkabel dengan perangkat gadget lainnya seperti handset smartphone, tablet, PC maupun Mac. MiCoach untuk PC atau Mac harganya berkisar Rp799 ribu, sedangkan untuk iPhone Rp899 ribu. Adidas sendiri menawarkan paket lengkap yaitu, adizero F50 dan MiCoach seharga Rp2.678.400 termasuk speed sensor dan MiCoach connect.

jam referee third eye

eakuratan dan Ketepatan wasit dalam mengambil keputusan merupakan porsi penting dalam sebuah pertandingan sepak bola. Namun, wasit adalah manusia dengan segala keterbatasannya sehingga kontroversi terkait keputusan yang kurang tepat pun sering terjadi, contohnya masalah offside atau pelanggaran.

Maka dari itu, untuk membantu meminimalisasi keputusan kurang tepat itulah, seorang desainer, Andy Kurovets, mendesain jam khusus untuk wasit sepak bola yang diberi nama Referee Third Eye. Jam tersebut dilengkapi bluetooth sehingga asisten wasit hingga wasit cadangan juga bisa langsung mengirim sinyal jika benar telah terjadi offside, pelanggaran atau bahkan seharusnya ada penalti. Wasit utama juga bisa melihat kejadian sebenarnya di layar. Jika lampu berwarna merah menyala berarti telah terjadi pelanggaran, sedangkan jika lampu hijau yang menyala maka tidak terjadi pelanggaran. Wasit saat itu juga bisa langsung membuat keputusan secara objektif.

hawk eye



Dalam sepak bola, teknologi garis gawang merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menentukan bilamana bola telah sepenuhnya melewati garis gawang dengan bantuan berbagai perangkat elektronik dan pada saat yang sama membantu wasit dalam menyatakan sebuah gol telah terjadi atau tidak. GLT tidak ditujukan untuk menggantikan peran wasit dan para hakim garis, namun lebih membantu mereka dalam membuat keputusan di lapangan pertand
ingan. GLT harus memberikan sebuah indikasi yang jelas mengenai apakah bola telah sepenuhnya melewati garis gawang dan informasi ini nantinya berperan untuk membantu wasit dalam membuat keputusan akhir. Dilatarbelakangi oleh beberapa keputusan kontroversial pada sejumlah pertandingan Liga Utama Inggris, Piala Dunia FIFA 2010, dan Euro 2012, FIFA (yang sebelumnya menolak penggunaan teknologi ini) melakukan pengujian terhadap beberapa kandidat potensial untuk teknologi garis gawang. Sembilan buah sistem diuji pada tahap awal, namun hanya dua buah sistem bertahan.

Pada 5 Juli 2012, International Football Association Board secara resmi menyetujui penggunaan teknologi garis gawang. Kedua sistem yang disetujui yakni GoalRef dan Hawk-Eye —keduanya sistem yang diuji pada pengujian tahap kedua. Pada bulan Desember 2012, FIFA mengumumkan bahwa mereka akan memperkenalkan teknologi garis gawang untuk pertama kalinya dalam sebuah pertandingan kompetitif pada Piala Dunia Antarklub FIFA 2012 di Jepang.